Dinkes Sulsel Pastikan Kawal Perkembangan Bocah Gizi Buruk di Wajo

Gambar Gravatar
Dinkes Sulsel
Dinkes Sulsel memberikan penanganan media kepada bocah gizi buruk di Kabupaten Wajo. (Istimewa)

Makassar, SULSELSEHAT.COM — Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan memastikan akan memberikan penanganan maksimal kepada Muhammad Asril Rahandika, bocah gizi buruk asal Botto Benteng, Kelurahan Benceng Benceng, Kecamatan Mejauleng, Kabupaten Wajo.

Kepala Seksi Kesehatan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dr. Rahma Anis mengatakan, setelah mendapatkan arahan langsung dari Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, pihaknya pun langsung menindaklanjuti anak gizi buruk berusia 4 tahun itu.

JANGAN LEWATKAN :

“Asril saat ini sudah mendapatkan penanganan dan sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Wajo,” katanya, Jumat (12/03/2021).

BACA:  3 Hari Paska Instruksi Kadiskes Sulsel, PDP Covid-19 Follow Up 'Hanya' Berkurang 16 Orang

Ia mengaku, telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit setempat untuk memberikan penanganan secara intensif kepada Asril.

Asril juga memiliki penyakit penyerta, Broncopneumoni atau infeksi yang mengakibatkan terjadinya peradangan paru-paru.

“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan pihak RSUD, karena saat ini Asril sementara dirawat di RSUD Wajo. Kami juga memastikan bahwa penatalaksanaan 10 Langkah Tata Laksana Gizi Buruk terhadap pasien berjalan dengan optimal,” jelasnya.

Selain itu, penanganan terhadap anak pasangan Sugianto dan Kasmawati ini dipastikan secara intensif, hingga pada masa pemulihannya atau setelah pulang dari rumah sakit.

“Kita akan suplay bantuan Biskuit MP-ASI, susu Protein untuk malnutrisi dan multivitamin Taburia,” terangnya.

BACA:  Pandemi Covid-19, Dinkes Sulsel Fokus Tekan Angka Stunting di Enrekang dan Bone

Sementara Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten yang secara cepat menindaklanjuti kasus kurang gizi yang dialami Asril.

“Kita harus memperhatikan dan memberikan pendampingan terhadap kasus-kasus gizi kurang. Ini perlu sinergitas bersama membantu untuk pengawasan kebutuhan gizi, serta untuk keluarga, bisa melalui bantuan dari Dinas Sosial. Perlu saling membantu menangani masalah gizi ini,” tegasnya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT