Penanganan Stunting di Lutim jadi Perhatian PKPI FKM Unhas

Gambar Gravatar

Luwu Timur, SULSELSEHAT. COM — Salah satu fokus program pengabdian yang dilakukan Tim Dosen Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (PKIP FKM Unhas) adalah terkait penanganan stunting, salah satunya yang dilakukan di Luwu Timur.

Dengan menggandeng TP PKK Kabupaten Luwu Timur, PKIP FKM UnHAS menggelar Penyuluhan Penanggulangan dan Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk.

JANGAN LEWATKAN :

BACA:  Masyarakat Diminta Cerdas, DBD dan Covid-19 Miliki Gejala yang Sama

Kegiatan ini berlangsung di Desa Timampu, Kecamatan Towuti, dan dibuka langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas.

Jayadi mengatakan, persoalan stunting ini adalah persoalan nyata yang sedang dihadapi masyarakat sekarang ini. Bahkan persoalan penanganan stunting menjadi program prioritas nasional.

“Kita harus melakukan upaya-upaya pencegahan, agar generasi kita lebih baik dan lebih sehat di masa depan. Komitmen pimpinan sangat penting dalam upaya pencegahan stunting. Karena itu, saya hadir di sini untuk memberikan dukungan agar angka stunting di daerah ini dapat kita tekan,” katanya, Rabu (18/11/2020).

Dirinya pun mengajak seluruh masyarakat termasuk para ibu dan ibu hamil untuk mengambil manfaat dari pertemuan ini.

BACA:  Gandeng PD IBI dan AIPKIND, FKM Unhas Bakal Buka Prodi Kebidanan dan Profesi

“Dengan kita mengetahui pencegahan dan penanggulangan stunting. Maka kita optimis angka anak stunting dapat kita turunkan,” ujarnya.

Salah satu Tim Dosen PKIP FKM Unhas Nasrah, menjelaskan terkait seluk beluk stunting, dan mengapa persoalan ini sangat penting bagi masa depan suatu bangsa.

“Stunting tidak bisa diobati, tapi bisa dicegah. Seorang anak bisa diketahui menderita stunting hanya jika sudah berusia di atas 2 tahun. Untuk itu, perlu dijaga pada 1000 hari pertama kehidupan,” jelas Nasrah.

Anggota tim lainnya, Muhammad Rachmat, menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian ini dilakukan secara rutin dan melibatkan mahasiswa.

“Kegiatan ini melengkapi pengabdian masyarakat dalam rangka Dies Natalis ke-38 Tahun FKM Unhas yang telah dilakukan secara daring pada awal November lalu,” katanya.

BACA:  Maret 2024, FKM Unhas Yudisium 75 Mahasiswa Sarjana, Magister dan Doktor

Beberapa kegiatan pengabdian lainnya yang dilakukan yakni edukasi tentang pencegahan stunting bagi ibu hamil dan ibu balita, edukasi tentang Covid-19 bagi ibu rumah tangga, dan edukasi tentang fast food bagi remaja.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT