Bupati Soppeng: Covid-19 Bukan Aib, Tapi Berbahaya Untuk Kita Semua!

Gambar Gravatar
Andi Kaswadi Razak, Bupati Soppeng
Gambar: Andi Kaswadi Razak, Bupati Soppeng.

Soppeng, SULSELSEHAT — Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak mengharapkan seluruh masyarakat Soppeng agar tetap memperhatikan himbauan dan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

“Harapan saya agar kita keluar dari pandemi, masyarakat harus jujur kalau ada gejala kaitannya dengan pandemi dan jujur kepada tim Covid-19. Ini semua agar kita bisa bersama-sama mencegahnya,” tutur Kaswadi, dalam percakapan virtual, Rabu, 1 Juli 2020.

JANGAN LEWATKAN :

Andi Kaswadi Razak juga menjelaskan bahwa virus corona atau covid-19 ini memang benar nyata adanya dan bukan rekayasa dari pihak mana pun.

BACA:  Tambah Lagi 4 Pasien Positif Covid-19 di Soppeng, Totalnya Kini Capai 51 Orang

Ia juga mengakui bahwa dirinya tahu persis mengenai pandemi Covid-19 karena setiap hari memantau warganya yang terdampak pada virus tersebut.

“Kami adalah pelaku yang tahu persis apa itu Covid-19. Kami melihat betul mereka yang terkena covid. Covid ini bukan aib, tapi berbahaya untuk semua. Kita berdoa covid ini cepat berlalu dan ingat-ki selalu berdoa,” ungkapnya.

Untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Soppeng, pihaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk hansip, rukun tetangga, dan rukun warga yang tersebar di delapan kecamatan.

“Babinsa, bhabinkamtibmas, dan kepala desa harus jalan bersamaan. Mereka ini yang membina masyarakat di desa. Memang semua harus diberdayakan, termasuk hansip ini laporan ke RT, kemudian ke RW, lalu ke babinsa, bhabinkamtibmas, dan kepala desa,” tegas Kaswadi.

BACA:  Update Covid-19 Soppeng: 78 Kasus Positif, 35 Sembuh, 5 Meninggal Dunia

“Sebaliknya mereka harus meminta laporan kepada hansip. Hansip memang harus buat laporan supaya mereka terus terbina dengan sendirinya,” tambahnya.

Mengenai penyanyi yakni Selfi LIDA yang pulang kampung, ia menyatakan bahwa Selvi sempat stres karena dikarantina.

Pertama di Hotel Delta, lalu di rumah sakit dan itu semua 10 hari. Bahkan Selfi, katanya hampir dirujuk ke rumah sakit di Makassar.

“Kemudian saya turun besuk akhirnya tetap di rumah sakit di Soppeng. Dia ke Soppeng karena rindu sama orangtuanya. Sudah buat lagu bugis tentang corona itu,” ujarnya.

“Bukan saja Selfi dikarantina, melainkan mereka yang masuk ke Soppeng juga kita jemput supaya diberi fasilitas. Penanganan corona di Soppeng memang ketat sehingga semua harus bekerjasama. Masyarakat harus jujur kalau ada gejala,” pungkas pria dengan panggilan Andi Dulli itu.

BACA:  Pembatasan Warga Keluar Masuk Soppeng Dimulai 15 Juli, Ini Syarat dan Ketentuannya

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT