Stunting di Gowa Tertinggi ke-4 di Sulsel, Priska: Pola Asuh Anak Harus Diperbaiki

Gambar Gravatar
Ketua TP PKK Kabupaten Gowa Priska Paramita Adnan
Ketua TP PKK Kabupaten Gowa Priska Paramita Adnan.

Gowa, SULSELSEHAT — Angka anak stunting di Kabupaten Gowa berada di urutan keempat tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 angka stunting di daerah berjuluk Butta Bersejarah ini mencapai 44, 5 persen.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Gowa Priska Paramitha Adnan pun mendorong agar pola asuh yang dilakukan orangtua dalam membesarkan anaknya harus diperbaiki.

JANGAN LEWATKAN :

“Orangtua memiliki peran penting dalam proses tumbuh kembang anak. Sistem pola asuh anak juga sangat memperngaruhi terjadinya stunting pada anak,” katanya, Selasa (30/6).

Ia menegaskan, meningkatnya jumlah anak stunting dalam suatu daerah dikarenakan tidak adanya pedoman pasti pola asuh dalam membesarkan anak.

BACA:  Fokus Tangani Stunting, BKKBN Sulsel Libatkan TP PKK

Kebanyakan ibu yang membesarkan anaknya berpedoman kepada orangtua terdahulu, tentang bagaimana cara membesarkan anaknya sehingga banyak orang tua berbeda-beda dalam pola membesarkan anak.

“Permasalah stunting ini sendiri ketika kami turun di desa-desa banyak yang terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan agar anak tidak stunting. Makanya yang kami dorong adalah menberikan edukasi terkait pola asuh anak yang benar,” ujarnya.

Seperti halnya dalam proses pemberian asupan khususnya air susu. Menurutnya, masih banyak masyarakat atau ibu yang lebih memilih susu formula dibandingkan memberi Air Susu Ibu (ASI) kepada anaknya.

Padahal ASI menjadi sumber gizi yang baik bagi anak khususnya di 1000 hari pertama kehidupan anak.

“Ternyata bagi orang-orang banyak juga yang masih berpendapat kalau susu formula adalah yang paling bagus untuk bayi. Sehingga banyak salah kaprah mengenai bagaimana caranya membesarkan anaknya,” ungkapnya.

BACA:  209 Desa dan 22 Kelurahan Jadi Lokus Penanganan Stunting di Sulawesi Selatan

Salah satu yang harus dilakukan saat ini kata Priska adalah memberi pengetahuan kepada para orangtua tentang cara membesarkan anak yang baik. Sehingga ini akan mengurangi potensi terjadinya stunting di Kabupaten Gowa.

Sebelumnya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, dalam menekan jumlah anak stunting disuatu daerah ada empat faktor yang harus didorong.

Pertama, perbaikan gizi untuk seluruh anak-anak sejak dini. Hal ini menjadi faktor utama anak menjadi stunting.

“Anak-anak kita harus memproduksi gizi yang baik dengan mengkonsumsi buah dan sayur serta makanan dengan sumber protein, baik nabati maupun hewani,” ujarnya.

Kedua, seluruh sektor yang berkerja dalam mencegah jumlah stunting di setiap daerah harus memiliki visi dan pemahaman yang sama. Ketiga, dalam mencegah stunting, pemerintah daerah harus memiliki konsep yang jelas. Seperti pada sistem pola asuh, pola makan dan sanitasi serta kebutuhan air bersih.

BACA:  Libatkan Kader PKK Desa, Pemkab Takalar Konsen Turunkan Angka Stunting

“Kita harus memiliki tujuan yang sama untuk membentuk anak-anak kita tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, dan berkompetisi,” jelasnya lagi.

Sementara faktor keempat, memiliki persiapan yakni bagaimana menyatukan data yang ada sebagai awal daripada merencanakan suatu konsep yang akan diimplementasikan.

Olehnya, dirinya berharap adanya perbaikan data terkait jumlah anak stunting sesuai dengan fakta yang ada.

“Saya berharap seluruh OPD yang terkait baik ditingkat kabupaten maupun desa/kelurahan untuk memperbaiki data yang ada terkait angka stunting serta membuat perencanaan yang matang sehingga kita mampu memeranginya,” ujarnya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT